Skip to main content

Posts

Setahun lalu dan hari ini

 Setahun setelah hari itu. Selasa, 10 Desember 2019 pukul 19.00  hari dimana untuk terakhir kalinya aku memeluknya, membisikan betapa aku menyayanginya. dia, dengan sisa tenaga yg dimilikinya mencoba memelukku juga. tanpa kata, air matanya menetes, ungkapan kata dan rasa bahwa dia juga menyanyangiku. Ma, hari itu hari yang sangat gelap dihidupku. Dan, setahun setelahnya hidupku masih gelap, setiap harinya. Aku, yang tanpa dirimu selalu mencoba menyakinkan hati bahwa kamu memang sudah tidak disini. Melangkah walau tanpa asa, runtuh, goyah karna tiada tempat berteduh. Tiada hati yang hangat untuk dipeluk. Ma, langkahku masih berat. Hari ku masih dipenuhi oleh rindu, sesal, sepi dan takut. Ma, aku ingin mengulang semua saat bersamamu, walau hal pahit sekalipun. Ma semoga satu tahun ini menyenangkan untukmu, bahagia selalu walau kita tak sama lagi. hanya soal waktu aku kembali. Ma i miss you all the time.
Recent posts

Pulang..

Pagi itu, aku masih bisa mencium keningmu. Sejak beberapa bulan yang lalu, keadaanmu memburuk, lebih buruk dari sebelumnya. Aku, yang mungkin telah bersiap diri, selalu berdoa agar Tuhan memberi sedikit waktu lagi, beberapa tahun lagi sampai aku bisa memberimu bahagia. Aku yang berusaha keras agar kuliahku cepat selesai, mendapatkan pekerjaan baru yang baik. Memberimu lebih banyak dari biasanya. Beberapa kali ku coba melamar pekerjaan kesana kemari, beberapa orang bertanya "kenapa nggak nunggu ijazah aja? kan bentar lagi" aku, dalam benakku menjawab "mungkin mamaku sebentar lagi pulang, aku ingin mendapat pekerjaan baru, gaji yang besar, bisa memberinya apa yang bisa aku beri, sebelum dia pulang" tapi apa daya, semuanya masih gagal. Sore itu, ketika aku sampai rumah mama terlihat sangat berbeda semenjak terakhir kali aku melihatnya. mama, terlihat begitu kosong. mama benar-benar tak mampu bicara lagi. Dikesempatan terakhir yang ku punya, aku bilang aku menyay

Percayaku Patah Lagi

Buatku ucapan adalah janji, baik yang terucap untuk oranglain maupun diri sendiri. Dari sebuah ucapan, tumbuh sebuah percaya, diiringi kecewa setelahnya. Aku pernah patah karna rasa percayaku pada oranglain, sekali rasaku patah, tak akan ku biarkan tumbuh lagi. Tapi dengan berjalannya waktu, percaya ku tumbuh kembali dengan orang yang berbeda, bisa pasangan atau teman. Hari demi hari terlewati dengan percaya yang semakin mendalam. Semua rasa tertumpahkan. Kecewa, bahagia, ragu, angan, asa dan lainnya. Sampai satu ketika, saat kondisiku yang tak memungkin kan untuk tetap berdiri sendiri, saat kata tak mampu menyemangati, aku butuh percayaku ada ketika itu, saat titik terendah dalam hidupku selama ini. Tapi, ternyata tidak. Percayaku tak ada, ia tak bergeming. sibuk dengan semestanya sendiri. Dan, percayaku patah lagi untuk ke dua kalinya. Perlahan hatiku berdamai, mungkin aku harus lebih dewasa menerima, bahwa oranglain punya dunia nya, oranglain tak harus mengerti perasa

Tentang Menikah

Akhir akhir ini banyak banget champaigne tentang nikah muda, iya gak sih? Apa karna umur gua udah 20+ aja kali ya, jadi circle nya udah pada nikah atau menuju nikah semua. Btw, tahun ini gue emang banyaaaakkkk banget dapet undangan pernikahan dari teman - teman sebaya, gue jadi mikir "oh begini rasanya relate sama quote *menikah itu bukan perlombaan* wkwkwkwk" Sebelum lebih jauh, emang nikah itu apasih? Dikutip dari wikipedia p ernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial.  *ooo jadi begitu* Kalo yang gua tangkep dari menikah itu sendiri berarti menyatukan dua orang manusia, menyatukan dua keluarga, menyatukan beban hidup bersama, memikul tanggung jawab yang besar bersama, tanggung jawab dunia akhirat. Ya pokoknya sesuatu yang sangat sakral dan gak main-main. Sayangnya, jaman sekarang (atau mungkin dari jaman dulu) banyak

Kelak

Denganmu, aku tenang. Itulah alasan mengapa aku ingin selalu berada di dekatmu. Bercerita tentang hidup yang menyesakkan, atau sekedar canda yang tak begitu lucu namun mampu membuat kita tertawa. Hari demi hari, selama beberapa tahun ini aku bersyukur karna masih bisa melihatmu, pergi ketempat-tempat baru, menikmati makanan yang belum pernah kita nikmati sebelumnya, berselisih paham, blok - unblok sosial media, hingga mengukir asa bersama. Terimakasih karna selalu ada. Karna kamu separuh kekuatanku, tempatku meluapkan segala emosi; marah, sedih, cemas dan senang. Kamu itu, buatku cukup. Kamu tak perlu seperti ini dan itu. Kamu tak usah seperti dia atau mereka. Aku menerima kamu seutuhnya. Dengan sisi baik dan buruknya kamu. Kamu bilang, aku adalah tujuanmu. Seseorang yang selalu kamu dahulukan. Seseorang yang penting dalam hidupmu.  Tetaplah begitu, hingga kamu mencapai tujuanmu, aku mencapai tujuanku, tujuan kita bersama. Setiap hari, aku selalu berharap agar Tuh

Cerita Tentang Mama

Suatu malam di bulan Mei 2018, Malam itu gue baru aja pulang kerja dari tempat kerja gue di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Didalam kereta, gue menerima telpon dari kakak, dia bilang:  “ni, nanti pulang jangan bilang sama mama apa penyakitnya dia, mama kena kanker serviks ni” Seketika itu juga badan gue lemes, nangis sambil berdiri di kereta, enggak ngerti lagi apa yang gue rasain…. Paginya gue emang tau kalo mama mau periksa ke rumah sakit karna udah mengalami pendarahan yang cukup lama, padahal mama gue sendiri sudah tidak menstruasi. Tapi gue gak pernah nyangka mama bisa di diagnosa kanker. Kata kanker sendiri amat tabu buat gue, gak pernah sedikit pun gue ngayal kanker ada di hidup gue, tiap googling gejala penyakit yang dirasain mama, gak pernah gue ketik keyword “kanker” sebegitu enggak kepikirannya. Sampenya dirumah gue masih lemes, liat mama kayaknya pengen nagis banget. Waktu itu gue pulang bawa makanan dari kantor, biasanya gue makan sendiri karna laper tapi kal

STOP BODY SHAMING!!!

Hafff.... Bosen sih harus nulis tentang ini lagi, tapi lagi lagi gue masih resah sama hal ini. Kamu udah tau apa itu bodi shaming ? Simplenya sih, body shaming (mempermalukan diri) itu istilah yang digunakan untuk mencela atau mengejek orang lain dan atau dirimu sendiri berdasarkan tampilan fisiknya. Jadi semacam bullying juga sih. Gue sebagai korban yang sedari jaman SD sampe sekarang mendapat perlakuan kayak gini dari lingkungan, merasa ini sangat amat mengganggu. "Kenapa sih orang orang selalu bully fisik gue kayak gini?" kadang itu yang sering gue tanyakan pada diri. Seringnya, gue di bully karna kekurusan gue yang mungkin mengganggu indra penglihatan mereka. Gak sesuai sama standar kecantikan dimata mereka. Selalu protes sama keadaan diri gue yang bahkan merugikan mereka pun enggak. Dan hal ini sangat berdampak buruk untuk gue, tingkat kepercayaan diri gue menurun. Karnanya dari kecil gue adalah orang yang gak pedean, cenderung pesimis. Sampai sekarang si